jusT

Lagi siap-siap mau berangkat sholat maghrib ke mesjid Ibuk  : Bapakmu kok lama banget di kamar mandi, kita wudhu di masjid aja Saya  : Oh, oke....Eh, buk...yang bayarin tagihan air di masjid siapa sih? Ibuk  : Pri itu kayaknya Saya  : (mikir )...baik banget ya yang namanya Pak Pri itu, mau nanggung tagihan airnya masjid ...           (masih mikir)... Eh...perasaan di kampung ini gak ada yang namanya pak Pri? Pak Pri siapa nih maksudnya? Ibuk  : Iya...pri itu, sama petugasnya digratisin..priii..gak usah bayar. Saya  : (bengong)... maksude free? Gratis?? Ibuk   : Ho'oh (ngeloyor tanpa dosa) Saya : whyyyyyy oh whyyyyyyyy.... credit : pinterest.com

Sore itu jam 3 lebih 5 menit. Datang sms dari pak bos yang nanya saya punya kas tunai berapa karena beliau mau issued tiket  Sriwijaya kepulangan 16 pax -yang harganya melonjak tiga kali lipat dari harga normal- via ATM dan duitnya kurang. Bank udah tutup donk. Datang sms ke dua, minta duit tunai itu disetor via ATM tunai BCA aja ke rekening beliau. Belum sempat saya pencet "reply", datang sms selanjutnya "eh tapi kamu gak punya ATM BCA ya?" Ngomong-ngomong sendiri dan disanggah sendiri. *geje Padahal saya - si yang bersangkutan - aja belom nyadar kalo gak punya ATM BCA sebelum baca sms tadi.*geje kuadrat Yasudah, sms berakhir di situ. Mungkin beliau cari solusi lain. Saya? Kembali ke leptop.*nonton drama korea :D

credit : fineartamerica.com ada kalanya orang lain terpaut dengan saya pada awalnya saya akan menjalani dengan senang hati tapi, ketika saya mulai tidak nyaman dengan keterpautan itu saya akan berusaha keras untuk melepaskan diri dan seringnya, cara saya melepaskan diri akan sangat menyakiti yang bersangkutan tapi yang mungkin orang-orang itu tidak tau, saya pun lebih sakit dari mereka but, i just can't help it... Pernah ngerasa kaya gini gak sih? Entah itu pertemanan atau per-naksir-an *bleh, macam mana bahasa kau??

credit : iKON iKON - Apology English lyric You always waited for me At the same place as always but I was gone I was gone  Don’t trust me like a fool I said I’d protect your forever but it was all a lie, lie For some reason, today the TV dramas I always watched have such cliche scenes that seem to be laughing at me As if I’m a sinner I just run away And yet again, you yell at me to go away

Akhir-akhir ini sering banget dapet pertanyaan itu. Status saya sebagai warga luar kota yang cukup lama di Malang, sementara sebagian besar teman-teman saya udah pada entah ke mana seringkali memunculkan pertanyaan "Kok ya masih kerasan aja di Malang?" "Kok gak pulang aja ke Blitar?" Ya suka-suka aku dong! kok situ kepo sih? situ pengen dicolek pake garpu ya? #jawaban versi nyolot Hakhakhak...enggak ding, mari kita telusuri (jalan kali ditelusuriii) jawaban versi cantik dan baik hatinya. salah satu sudut Kota Malang credit image : piluspedesmanis.wordpress.com Selain karena emang kerjaan saya ada di Malang, ada beberapa alasan lain kenapa saya kok cinta banget sama kota ini.

fotonya gak sesuai judul #maksa #biar aja credit image : http://eppymustika.blogspot.co.id/ There's always "first time" for everything. Kalimat itulah yang sering keliatan selama seminggu terakhir ini. Gak tau kenapa, gak sengaja aja gitu dan munculnya pun random. Misalnya, di cerita fiksi yang lagi saya baca, di blog orang, di tulisan chat ketika menyemangati sohib saya yang lagi desperate karena nyoba ngasi susu ke anaknya pake gelas dan hasilnya muncrat ke mana-mana, dan di status sosmed. Jadi, marilah kita bahas beberapa cerita "first time" dalam posting kali ini, dan ini beberapa yang berhasil saya inget:

credit image : here Kita bertemu di suatu pagi, duduk berdampingan waktu singkat di mana garis hidup kita saling bersinggungan Tak ada satu pun yang aku tau tentang dirimu, dan memang lebih baik tak saling tau bukan? anehnya, dalam waktu yang singkat itu aku merasa aman ada rasa yang bertaut ada nyaman yang begitu aku kenal entah kenapa... Tapi aku harus turun di perhentian berikutnya, sementara kau tidak sudahlah, dalam diam, kita nikmati saja waktu singkat ini duduk berdampingan dalam hangat menutup mata dan telinga dari dunia hanya kita membiarkan mereka yang ingin menerka-nerka Ingin sekali aku tetap duduk dan menikmati semua sedikit lebih lama turun bersamamu di perhentian berikutnya atau...kau saja yang ikut aku turun di sini? Tapi tidak, Seperti rencana semula.. kau akan tetap duduk di sini, memberiku jalan, dan aku akan turun merengkuh kenyataan

credit image : at the picture Masih belum bisa menerima kenyataan kenapa body (mbak) eh, mas ini lebih seksi dari saya yang perempuan, dan jelas-jelas dia laki...zzzzz dan itu pose apaan lagi? kenapa pake meliuk-liuk gitu? and what's with the blink-blink suit? kenapa tambah bikin glowing?? benciii deh,...bencii erobik tiap hari ya mas? trus dapet salam dari si tante: whisper : "i just do what i wanna" Kenapa begini amat sik? Aku iri!! *naksir sama kacamatanya #eh?

Ini gara-gara tadi malem sohib saya ngomong di BBM yang versi bahasa indonesianya gini " kemarin kan adekku yudisium, jadi inget tragedi yudisiummu " dan dilanjutkan dengan tawa panjang tak berkesudahan. Sigh Jadi, apa yang sebenarnya terjadi di acara yudisium saya yang kejadiannya sudah sekian tahun lalu itu? *mengetik sekian tahun lalu dengan miris karena inget umur sendiri

Ketika banyak orang bilang 'bahagia itu sederhana'...ya memang begitulah adanya Seperti beberapa hari lalu ketika kita sekeluarga berempat berkumpul di tempat yang sama Tempat yang sebenarnya tak terlalu nyaman, panas, membuat kita berkeringat, basah dan berlumpur Tapi kita banyak bicara, banyak bercanda, banyak tertawa, membully satu sama lain dan hey, bukankah kita bahagia?

credit image : here Saya jarang naik pesawat, tapi dari jumlah yang jarang itu, beberapa kali pernah kena delay. Paling parah ya delay keparat dari C*tilink, waktu saya mau berangkat umroh dulu. Kemarin akhir bulan Mei saya ke Jakarta lagi, ada tugas kantor 4 hari di sana. Berangkat pakai C*tilink dari Abd. Saleh (bandaranya baru ternyataaaa #norak) turun Halim Perdana Kusuma dan pulangnya naik Sr*wijaya dari Soekarno Hatta ke Juanda. Begitu tau berangkat naik C*tilink, saya udah harap-harap cemas aja karena pengalaman saya sama maskapai ini gak pernah enak.

credit image : Mbak Linda Habis dari Pantai Pangi , kita langsung cusss menuju Air Terjun Tirto Galuh yang searah dengan jalan kita pulang. Air Terjun Tirto Galuh atau yang lebih dikenal warga sekitar dengan sebutan Kedung Malang ini terletak di desa Sidomulyo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Kalau dari arah kota Blitar, begitu ketemu Monumen Trisula di Kecamatan Bakung langsung belok kanan saja, ketemu pertigaan pertama belok kiri dan lurus saja, kurang dari lima menit sudah sampai di gerbang menuju air terjun yang terletak di kiri jalan.

credit image : Mbak Linda Sudahkah kami mirip cover album di kaset-kaset (kaseeet maaaaak) band? Maksudnya foto begini biar keliatan keren, tapi ternyata lebih keliatan kaya teletubbies...zzzz Rombongan teletabis ini terdiri dari saya, Tuan Muda plus Diana, Nata de coco , dan Linda yang pada hari Minggu main ke rumah dalam rangka liburan dan minta diajak jalan-jalan. Rencananya sih mau ke  Pantai Kedung Tumpang yang lagi heitz itu...tapi dilarang habis-habisan sama Bapake, hiks.. Okelah, Kedung Tumpangnya pending dulu dan mari kita menuju ke timur saja, tujuan pertama kita hari itu adalah Pantai Pangi (lagi).

credit : BIGBANG I’M IN LOVE I’m blind with love babe No pants on with a white shirt babe Are you a human or an angel? Oh Jesus babe You’re dazzling babe Sunglass babe

credit image : http://eppymustika.blogspot.com/ His name Raditya. We call him Radit. He is one of the rainbow color in my grey life these days. Like a magnet, everytime that little cute lips opens to smile...my lips follows. Such a magic. Being with him, i smile...a lot.

credit image : http://eppymustika.blogspot.com/ di sinilah aku sekarang. duduk sendirian di atas bangku di bawah pohon super besar entah apa namanya. flamboyan? petai?? sesuai dengan harapan pendirinya, taman ini tak pernah sepi pengunjung. beberapa anak tampak asyik bermain dan para orang tua duduk mengawasi. ada beberapa remaja yang hanya duduk ngobrol makan cemilan atau sekedar berteduh dari teriknya siang ini. dan di sinilah aku..mengamati.

Dibandingkan baju, i have a thing for shoes. Mata saya lebih gampang ijo kalo liat sepatu, hampir segala macam sepatu *meskipun kalo liat duit lebih cepet ijonya sih Bukan berarti saya punya seabrek koleksi sepatu loh yaaaa, enggaaak. Mau beli pake duit mana lagi cobak? Beberapa bulan terakhir ini alas kaki yang saya pake cuma dua, flat shoes merah kesayangan mirip moccasin yang solnya empuk syekali, dan sandal hak tiga senti yang lagi-lagi saya pilih karena solnya yang empuk. *Ente suka sepatu apa bantal sih? Untuk sepatu, yang saya utamakan memang faktor kenyamanan sih, soalnya kan dipake jalan kaki. Dulu pernah, milih sepatu karena keliatan "cantik" aja, dan begitu dipake...jarijariku lecet semuaaaa T_T Akhirnya si cantik nganggur di kotaknya sampe sekarang, belinya pake duit ituuu... ma loply bebiiii :* Penampakan sepatu merah kesayangan, dulu ketika baru beli credit image : http://eppymustika.blogspot.com/ Hari Minggu habis bangun tidur, sekonyong-konyong ...

long time no post..-____- Terlalu banyak tekanan dari pekerjaan ternyata berpengaruh pada minat menulis seseorang (kesimpulan asal dari blogger pemalas, hihihihi) So, mau nulis apa iniii? Berhubung gak ada cerita jalan-jalan ke pantai dan kemarin gagal terus mau nonton pilem, jadi cerita yang melintas di kepala saja... * Mengunjungi dan dikunjungi Jadi ceritanya karena saya kesepian, saya mulai semangat mengunjungi teman-teman di luar kota lagi. Pengennya sih tiap wiken ke luar kota, mengunjungi teman-teman....tapi apadaya...duitnya book. Apa pengen makan sehari sekali dan pulang pergi kerja jalan kaki?? amitamit. Dulu, ketika anak-anak masih lengkap saya sedikit males bepergian ke luar kota, apalagi sendirian. Lagian, kita gak pernah kehabisan acara, meskipun cuma gegoleran di sofa sambil ngobrol ngalor ngidul gak jelas, but i feel complete. Sekarang, saya ngerasa gak komplit. Makanya, mengunjungi atau dikunjungi adalah salah satu cara menyeimbangkan lagi semuanya. Biar...

Sounds cheesy huh? Terserah saja,.. Apa kabar gadis cantik? Pasti selalu bahagia ya, dan terkadang saya iri.. Tapi, apapun keadaannya harus tetap disyukuri bukan? And it's not my place to feel jealousy over you, right? hmm....you know what? Sekarang saya udah gak takut lagi nonton ECG ataupun defibrillator lagi digunakan Meskipun terkadang ada sedikit risih kalo lagi papasan sama ambulans I think i slowly recovered from that pain... Setelah kamu pergi, ada dua lagi bayi lahir Faiz, adikmu...kadang dia terlihat mirip kamu, tapi dengan performa 10 kali lebih aktif yang bikin kita sampe ngantuk karena harus nunggu atraksinya selama 2 jam sebelum dia tidur Amazing huh? dan satu lagi, Radit yang sekarang 6 bulan Seandainya kamu di sini, saya gak akan sendirian dipanggil "bulek"

Taun baru, hati dan pikiran mesti fresh seperti baru dong yaaa... Meski taun 2014 ini begitu keras dan kejam, meski belom gajian, meski uang saku jalan-jalan cuma 20 rebu yang habis buat beli bensin sama parkir..hiks...(ente mau nulis trip apa mau curhaaat? -____-) Hohohoho, okelah, lupakan saja yang sedih sedih, mari bersyukur untuk yang sudah dicapai sejauh ini dan tetap optimis untuk rencana-rencana ke depan...mari kita jalan-jalaaaaan...yuhuuuu credit : http://eppymustika.blogspot.com/ Saya  yang taun 2013 lalu jadi miss Pantai, taun 2014 keok hampir tak pernah mantai. Jadi mari kita temu kangen sama ombak, pasir, dan bau amis pantai yang sudah berbulan-bulan tak pernah dijamah.

credit image : http://eppymustika.blogspot.com/ Yuhuuu...lama banget ya gak nonton bioskop. Kalo diingat-ingat...errr...terakhir nonton ituuu..akhir taun 2012 bok!! Ohmaigod! Lamanyoooo Ngapain aja saya selama iniii oke....sudah dulu dramanya. Supernova - Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh adalah film yang pada akhirnya saya tonton setelah sekian lama gak nangkring di kursi bioskop. Kenapa? Karena Junot main di situ. Yeah, what a lame reason..meh! Awalnya emang itu alasannya, tapi akhirnya jadi penasaran seperti apa sih "Ferre" yang dimainkan Junot di film ini? Trus baca dong bukunya, dan...sejujurnya...meskipun bukunya bener-bener complicated karena banyak sekali istilah fisika yang saya benciii gak ngerti, but it was an amazing artwork. Dewi Lestari benar-benar membuat terobosan dan dengan 'berani' menuangkannya dalam novel ini. Gak berapa lama kemudian, buku Supernova - Akar sudah nangkring di kamar saya. Tak butuh waktu lama untuk ngefans sa...