Posts

Showing posts from June, 2014

Flash Back

Pagi-pagi, blog walking seperti biasa dan berujung membaca tulisan ini: ------------ Originally posted by Fatimah Dua Pasang Kaki (part 2) May 28, 2014 Dua pasang kaki itu sudah tak saling mencari. Dua pasang kaki itu kini berselisih jalan. Masanya selesai. Tak berharap lagi dipertemukan. Dua pasang kaki itu kini berjalan di jalannya masing-masing, mengisi hari dengan niat yang tak lagi sama. Sepasang kaki si perempuan sudah lelah untuk melangkah. Tubuhnya ringkih tak lagi dalam semangat yang sama. Kini sepasang kaki perempuan hanya ingin mendekatkan dirinya dengan Tuhan. Klise memang, tapi terbayang di benaknya Waktu dulu di mana sepasang kaki si perempuan harus terjerembab dalam kubangan, berlumuran kotoran. Dan hanya dengan mengingat Tuhan lah hatinya menjadi tenang. Sedangkan sepasang kaki si lelaki, tampak tak bisa tahan godaan. Di setiap jejak, ia menoreh cerita dan menaruh rasa pada sepasang kaki perempuan lain yang menemaninya dalam perjalanan

Domestic

Image
Jadi, ini ceritanya si penulis mau nyoba menggali bongkahan-bongkahan semangat nulisnya lagi..kikiki *menggali itu emas kek, berlian kek -___- it just random story from another weekend yang seminggu ada tanggal merah dua kali itu,..err...dua minggu lalu ya kayanya. *Sabtu the good news was...adek saya -si Tuan Muda- akhirnya berani maen ke Malang naek kereta..yay! and the bad news was...embaknya ini lagi bokek tiada tara T_T Sudah terlanjur beli tiket, ya dia tetap berangkat ke Malang bersama dua orang temannya naek kereta jam 16.25 dari Blitar. Perkiraan saya, kalo berangkat jam segitu kemungkinan jam 7 malem kan udah nyampe Malang. Rencananya habis makan malem sama teman-teman saya gak pulang, mau langsung ngendon di stasiun nungguin Tuan Muda datang. Eh, baru berapa suap makan, nongol sms dari Tuan Muda yang isinya dia turun di stasiun Kepanjen (masih dua stasiun sebelum stasiun seharusnya dia turun)! Glodak! Setengah gondok, setengah khawatir juga. Lha masih kurang sepul

missed

aku tak tau kenapa waktu kita selalu tidak tepat berada di tempat yang sama, di waktu yang berbeda selisih satu hari, biasanya lucu sekali bukan? mungkin Tuhan ingin aku dan kamu mempersiapkan diri sebelum waktu yang tepat itu datang mungkin bukan delapan hari lalu, ataupun empat hari lalu ya, aku berharap Tuhan akan mendatangkan waktu yang tepat untukmu dan aku waktu di mana aku sudah baik di mata dan hatimu, begitu pula sebaliknya waktu di mana aku bisa menanggapi setiap perkataanmu sebagai diriku sendiri dan tak perlu menyesali apa yang sudah aku katakan ketika di malam hari aku mengingatnya kembali aku berharap Tuhan mendengarkan permintaanku meridhoi setiap Fatihah-ku untuk menjemputmu