jusT

Suatu siang berlatar di salah satu warung bakso populer di Malang. Teman saya lagi ke stasiun jemput teman yang satunya lagi. Setelah antri hampir satu jam, akhirnya bakso tiga porsi itu terpesan juga, ditambah dua botol air mineral, dan satu es teh manis yang harus saya ambil langsung ke counter minuman dengan menunjukkan struk pembayaran. Oke, mari segera menuju counter dan ambil es teh manisnya, lalu duduk manis menikmati bakso hasil antri terlama sepanjang hayat ini sebelum esmosi saya tambah gak karuan karena kelaparan dan kelamaan berdiri. Nyampe di counter minuman, langsung ambil struk pembayaran dari dompet. Saya : Mbak, mau ambil es teh manis, udah saya bayar tadi di kasir ( sambil nunjukin struk pembayaran ke mbaknya ) Si mbak : ( muka bingung mengamati struk saya ) tadi udah bayar? yang mana ya? Saya : ( hadeh, ribet ini si mbak ) ini mbak....ice tea...( kok.. namanya jadi ice tea? ah sudahlah, sama aja kan ) Si mbak : ( tambah bingung, sambil meraba raba st

Satu kata : Awesome! credit image : Mbak Linda Balik lagi ke Pantai Lumbung? Yo'i...yang dulu belum puas soalnya, cuma liat sunset doang trus balik. Nah, ini mumpung hari minggu ada yang ngajakin petakilan di pantai, marilah kita iya-kan saja. Rencana awalnya sih dari pantai Lumbung, trus lanjut jalan ke Kedung Tumpang. Konon katanya (kata siapaaaa? Mbah dukun??) kalau ke Kedung Tumpang lewat jalurnya Pantai Lumbung, gak perlu turun lewat medan ekstrim yang mesti pake tali itu, tapi ya harus jalan sekitar 30 menitan lewat hutan pinggir pantai. Gak apa apa dong, daripada balik lagi ke gerbang masuk Kedung Tumpang, mending lewat satu jalur tapi dua pantai terlampaui kan? Berbekal jagung rebus satu kresek, berangkatlah tim ceplukan menuju Pantai Lumbung...