jusT

so...here's a story i have this person kept in a room of my heart for about three years but in the end, i couldn't make it its a long time enough for me, so that i need more than three years to forget this person i can't call it Tabula Rasa yet, because i still can't meet him not this time, when i don't have anyone to hold on but there is something i didn't realize along that time there is someone else enter that room but i kept on my denial because he's a friend of mine because... because so many reasons i made up but unconsciously, i always compare anyone i met with him 'if its him, he wouldn't do this to me' 'if its him, i would never be like this' 'if its us, we will be like that..not like this' those kind of thought and that's why, i never made it with any relationships so far   credit image : pinterest

credit image : Amirul Holaaaaa...holaaaaaa.....jalan-jalan lagi setelah sekian lamaaaa...senangnya hatiku :D As you see above, destinasi kali ini agak menyimpang dari biasanya. Gak ada ombak dan gak ada air terjun, yak...kali ini kita ke Museum Angkut ! *clapclapclap Saya bukan tipe orang yang suka banget sama tema amusement park ataupun tempat rekreasi indoor, excitemennya itu loh...gak akan mampu menyaingi tempat rekreasi bertema alam. Tapi, mumpung teman saya Diana dan adiknya ke Malang, sebagai tuan rumah yang baik (saya dan Linda maksudnya), ya kita kudu nurutin mereka maunya kemana. Bukan ogah-ogahan loh ya...heitsss, jangan syalah! Saya mah tetep enjoy aja, wong diajak nongkrong ke alun-alun aja juga hayuk.*banci acara Anggota jalan-jalan kali ini ada enam orang, saya, Linda, Amirul yang lebih enak dipanggil Combor (hihihi) dan adiknya - Riska, Diana sama adiknya - Nata de Coco . Museum Angkut ini terletak di jalan kembar Sultan Agung, Kota Batu. Buka mulai jam 12.0

Hari ini penghuni nomor 4 pulang juga. Bukan untuk satu dua hari atau seminggu di rumah, tapi untuk seterusnya. Meninggalkanku sendirian di sini. Katanya sekali dua kali masih akan ke sini lagi, tapi pasti sudah beda rasanya. Penghuni nomor 4, sahabatku dan saudaraku sejak bertahun-tahun lalu. Semenjak kami masih remaja ingusan bau bawang dan tak tahu bagaimana berpenampilan. Haaah....begitu panjang waktu yang kami lalui. Dulu kami pernah berpisah, tapi toh akhirnya dia kembali lagi. Mengenang semua itu, hanya akan membuat dadaku bertambah sesak. Sialnya, cuaca hari ini sama muramnya. Membuatku ingin menangis, tapi tidak...tidak sekarang...tidak pula tadi di depannya. Rasanya hampa, seperti tak ada lagi ruang nyaman di sini. Seperti anak baru masuk asrama dan ditinggal pulang orang tuanya...baru beberapa jam saja rasanya sudah ingin pulang. Aku bahkan tak mau lama-lama di kamar, tak mau lama-lama sendirian tepatnya. Aku ingat sekali perasaan ini. Aku pernah merasakannya d

credit image : http://eppymustika.blogspot.com/ Melihat dari balik pintu kaca. Di luar sana ada anak-anak main bola dan tertawa dengan riangnya, menghangatkan hati yang melihat. Membuat saya berpikir, kapan terakhir saya tertawa seriang dan setulus itu? Kalau dibilang karena beban hidup, hey,..mereka juga punya itu. Anak ramping berbaju hijau kotak-kotak itu mungkin saja setelah pulang nanti harus berkutat dengan PR Matematika yang begitu dia benci. Si bongsor bercelana biru yang jadi kiper, mungkin saja tadi habis dimarahi oleh ibunya karena ulangan Sains dapat nilai jelek. Si kecil berbaju bola klub AC Milan itu, mungkin besok pagi harus kembali harap-harap cemas masuk gerbang sekolah karena itu berarti dia harus ketemu dengan si "bully" yang selalu minta jatah uang sakunya. Just like you, everyone has their own issues dear... Tapi toh mereka memilih untuk tertawa, ketika waktunya tertawa...riang dan hangat. Bahkan mereka akan menciptakan tawa mereka s

Pernah gak sih ngalamin kejadian konyol akibat dari kelalaian sendiri? kalo saya, sering! hihihihi kebanyakan malu-maluin :D. Cuma biasanya kalo udah lama, saya sering lupa kejadian-kejadian lucu kaya gitu. Ada dua yang paling fresh yang saya ingat: * Duit Ilang Charger hape saya yang nokia kan udah sekarat ya, jadi kadang bisa...kadang enggak. Cuma, yang punya ini emang terlalu malas untuk beli charger baru. Sepanjang masih bisa diutak atik..dan voila chargernya bisa! Biasanya selalu berakhir seperti itu. Tapi hari itu si charger bener-bener udah is dead kayaknya, sementara hape saya udah mati gara-gara lowbatt. Pinjem temen kantor, eh..dia lupa bawa T_T

Meet a random people in a bank. Celana jeans yang dipakai, sama persis seperti punyamu. Warna dan merknya sama. Bagian bawahnya terlipat rapi, seperti kamu biasa memakainya. Dulu sekali, aku sering melihatmu memakainya dipadankan dengan sandal kulit warna krem atau sepatu keds. Melihatmu datang dari arah sana. Whoooaaa....bahkan setelah sekian lama dan keadaan sudah begitu banyak berubah, aku masih ingat persis semuanya. Mengejutkan bukan? Bahkan kita sudah sekian tahun tidak bertemu muka. Aku kira aku sudah lupa.

Huhuhuhu...I'm baack *ngomongnya bisik-bisik sambil nutup muka, saking malunya liat tanggal dan bulan terakhir kali posting Tak seperti taun 2013 yang hampir tiap bulan saya nongol di pantai atau nongol di air terjun (bak penampakan), taun 2014 ini bisa dibilang saya jarang jalan-jalan. Makanya, isi blognya jadi semi-semi galau gitu bok....zzzz..curhat! Tapiiii...bukan berarti saya gak jalan-jalan samsek ya, i did. Cuma yang ini pesertanya bukan temen-temen biasanya, karna mereka lagi sibuk kencan sama tesis. Jadi yang ini jalan-jalannya sama keluarga aja. the krucils credit : http://eppymustika.blogspot.com/ Yeuk marii, itulah penampakan sepupu dan para krucilnya. Kok ya pas pake loreng semua sih...bak gerombolan Si Berat -___- Di mana nih?

Read Leija's latest post for the second time...and i still amazed, wonder, startled, and enlightened at the same time. I never know there is that kind of marriage. I used to think that "if i don't love this person, then how could i marry him?" Those kind of thoughts, despite of numerous thoughts that made me stay single until this minute. I'm worrying things, i know. But in the contrary, Laila proved that she made it so far. She and her husband, they made it. And that kind of marriage is exist. Then, here i am..thinking, may be i can do that too. 

Most of people called it bad day. Yeah, a day when everything just goes wrong, ruined, and make us frustated. Saya mengalaminya...belom lama ini. Yes...it happened people! just the matter how you embrace it. Dimulai ketika pagi hari saya booking ulang tiket kepulangan jama'ah dua hari lagi karena bookingan kemarin hangus. Kenapa hangus? Pak bos baru bisa transfer buat bayar tiketnya hari ini, titik. Karena bookingnya mepet, pasti limit pembayarannya mepet pula dong. Saya booking jam 10, dan dapet limit jam 11.45. Oke...langsung saya sms pak bos dan beliau menyuruh salah satu rekan saya ngambil duitnya. Saya udah wanti-wanti kalo waktunya mepet. Rekan saya tadi balik ke kantor jam 11... dengan membawa.....cek!! Yo'i mameeeen...cek! Bukan duit tunai! Cek yang mesti dicairkan dulu di bank dan tentunya perlu antri bok! Untungnya banknya tinggal koprol, cuma antrianya 11 orang aja tong..dan kasirnya cuma satu..sedaap. Setelah sekian lama ngantri, si cek jadi duit juga. La

Pagi-pagi, blog walking seperti biasa dan berujung membaca tulisan ini: ------------ Originally posted by Fatimah Dua Pasang Kaki (part 2) May 28, 2014 Dua pasang kaki itu sudah tak saling mencari. Dua pasang kaki itu kini berselisih jalan. Masanya selesai. Tak berharap lagi dipertemukan. Dua pasang kaki itu kini berjalan di jalannya masing-masing, mengisi hari dengan niat yang tak lagi sama. Sepasang kaki si perempuan sudah lelah untuk melangkah. Tubuhnya ringkih tak lagi dalam semangat yang sama. Kini sepasang kaki perempuan hanya ingin mendekatkan dirinya dengan Tuhan. Klise memang, tapi terbayang di benaknya Waktu dulu di mana sepasang kaki si perempuan harus terjerembab dalam kubangan, berlumuran kotoran. Dan hanya dengan mengingat Tuhan lah hatinya menjadi tenang. Sedangkan sepasang kaki si lelaki, tampak tak bisa tahan godaan. Di setiap jejak, ia menoreh cerita dan menaruh rasa pada sepasang kaki perempuan lain yang menemaninya dalam perjalanan

Jadi, ini ceritanya si penulis mau nyoba menggali bongkahan-bongkahan semangat nulisnya lagi..kikiki *menggali itu emas kek, berlian kek -___- it just random story from another weekend yang seminggu ada tanggal merah dua kali itu,..err...dua minggu lalu ya kayanya. *Sabtu the good news was...adek saya -si Tuan Muda- akhirnya berani maen ke Malang naek kereta..yay! and the bad news was...embaknya ini lagi bokek tiada tara T_T Sudah terlanjur beli tiket, ya dia tetap berangkat ke Malang bersama dua orang temannya naek kereta jam 16.25 dari Blitar. Perkiraan saya, kalo berangkat jam segitu kemungkinan jam 7 malem kan udah nyampe Malang. Rencananya habis makan malem sama teman-teman saya gak pulang, mau langsung ngendon di stasiun nungguin Tuan Muda datang. Eh, baru berapa suap makan, nongol sms dari Tuan Muda yang isinya dia turun di stasiun Kepanjen (masih dua stasiun sebelum stasiun seharusnya dia turun)! Glodak! Setengah gondok, setengah khawatir juga. Lha masih kurang sepul

aku tak tau kenapa waktu kita selalu tidak tepat berada di tempat yang sama, di waktu yang berbeda selisih satu hari, biasanya lucu sekali bukan? mungkin Tuhan ingin aku dan kamu mempersiapkan diri sebelum waktu yang tepat itu datang mungkin bukan delapan hari lalu, ataupun empat hari lalu ya, aku berharap Tuhan akan mendatangkan waktu yang tepat untukmu dan aku waktu di mana aku sudah baik di mata dan hatimu, begitu pula sebaliknya waktu di mana aku bisa menanggapi setiap perkataanmu sebagai diriku sendiri dan tak perlu menyesali apa yang sudah aku katakan ketika di malam hari aku mengingatnya kembali aku berharap Tuhan mendengarkan permintaanku meridhoi setiap Fatihah-ku untuk menjemputmu

hmmm..awalnya saya gak mau nulis event ini, karena saya tau yang bakal saya tulis adalah full kritikan yang lebih mendekati omelan emak emak bawel -___- Tapi setelah dipikir-pikir...bukankah kritik sudah seharusnya disampaikan? untuk perbaikan di masa mendatang? #oho!caleg kesiangan dari mana pula ini?? Festival Malang Kembali atau lebih beken dengan nama Malang Tempoe Doeloe (MTD) setau saya diadakan mulai taun 2008, saya ingat sekali waktu itu saya lagi KKN dan saya bela-belain turun gunung buat datang ke MTD ini. Dulu diadakan tiap taun, tapi mulai 2012 event ini diadakan tiap dua taun sekali..which is MTD selanjutnya digelar taun ini, 2014.

credit image : www.ceritamedan.com Kemajuan yang saya capai di pemilu taun ini adalah....Saya gak Golput!! Hohohohoho*clapclapclap Dulu pemilu legislatif taun 2004 saya datang ke TPS, tapi di bilik suara kertasnya gak saya apa-apain, baru pas Pilpres saya nyoblos bapak-bapak ganteng yang sekarang kantong matanya tambah tebel mikir negara.#oho,siapa pula ituuu? Trus pemilu 2009 saya malah gak pulang, udah kadung gemes sih sama politik yang semakin gak jelas jluntrungannya.

Iya yah...kok gak kepikiran nulis tentang ini. Kayanya kebanyakan kerjaan yang dipikir (dipikir aja, tapi gak dikerjain) bikin otak saya agak korsel..eh korslet! Padahal kan i spend almost my time every day in this matter ya...selain bobok sih tentunya..hakhakhakhak. Saya mulai bekerja bulan Agustus 2008, berarti kalo diitung-itung ini sudah masuk ke taun ke-6..woooah, long enough huh? *sambil komatkamit do'a cepet nikah biar bisa pensiun dan jadi ibu RT aja :)). Sampai sekarang saya cuma sekali pindah kerjaan, jadi cuma ada pekerjaan pertama dan pekerjaan yang saya jalani sekarang. Saya dapet pekerjaan pertama sewaktu semester akhir kuliah. Side job lah istilahnya, saking saya dulu pengen menghasilkan duit sendiri. Diterima kerja di warnet, sesuatu amat sangat asing buat saya waktu itu. Yo'i, saya dulu gaptek-pake-bangeeet...hakhakhakhak Boro-boro ngerti Mozilla , dulu saya taunya IE saja,.., AyoDance , Dota , Point Blank ? panganan opo kuwi ...cukup sekian dan terim

kamu yang pagi hari tadi mencicipi ranumnya tahajjud dan subuh di Nabawi kamu yang hari ini menghirup udara sejuk di kota yang begitu saya cintai dan rindukan ya...kamu yang membuat saya terperangkap dalam berbagai tingkah bodoh ketika di depanmu bahkan tubuh dan pikiran saya pun menghianati saya dengan lebih memilihmu yang bisa saya lakukan hanyalah meminta kamu kepadaNya di subuh hari itu, di waktu dan tempat yang sama kita bersujud kepadaNya yang saya inginkan adalah berjalan beriringan denganmu bukan melihat punggungmu menghilang seperti yang selama ini terjadi

Long time no see...long time no see... *kacak pinggang ala intronya Doom Dada credit image : T.O.P gifs collection Hihihihi...kumat lagi males nulisnya, lebih suka koprol dari blog satu ke blog lainnya daripada nulisin blog sendiri. I do it almost everyday! Iyes, gak bisa kalo sehari saja tanpa baca sesuatu...tapi kalo nulis..Oh! Nanti duluuu.. Karna kebanyakan 'ntar dulu..ntar dulu' itu ...ya ujung-ujungnya gak jadi nulis. Jarang jalan-jalan lagi sih, jadinya kan gak ada bahan tulisan. *another lame reason Gini kok mau disebut "penulis-wanna be"? wanna sih iya, nulis nya enggak...hakhakhak Barusan dapet brosur dari maskapai Citil*nk, promo pembelian tiket grup katanya. Namanya juga kerja di travel, ya pasti familiar sama yang beginian. Ngomongin maskapai, saya jadi inget beberapa pengalaman kurang enak selama saya bekerja di travel yang berhubungan sama maskapai.

You who never arrived  in my arms, Beloved, who were lost  from the start, I don't even know what songs would please you.  (Rainer Maria Rilke) I fell into this poem far before i knew the author. Beautiful...sad at the same time, and pathetic sometimes. I knew this poem for the first time from a fiction story. A deep fiction, something deep, something makes you think, and i love to read those kind of deep things. It's a story about two people i used to know.  The sociable and the loner Some people say they share soul The brain and the heart The saviour and the protector and this is the complete version of this poem You who never arrived You who never arrived    in my arms, Beloved, who were lost from the start, I don't even know what songs would please you. I have given up trying to recognize you in the surging wave of the next moment. All the immense images in me -- the far-off, deeply-felt landscape, cities, towers, and bridges,

Credit : Bigbang Hows the MV? Oneulbameun bittakhage!!! (teriak kenceng-kenceng......gak waras -___-) Hihihihi...yes, it was GD's song titled Crooked or Bittakhage in korean. Bahasa Indonesianya apa ya? Nah itu masalahnya tong, saya belum nemu Bahasa Indonesia yang tepat untuk "Crooked" dan jangan dicari di google translate! i warn you!! Kenapaaa?