Sendu

Hari ini penghuni nomor 4 pulang juga. Bukan untuk satu dua hari atau seminggu di rumah, tapi untuk seterusnya.
Meninggalkanku sendirian di sini.
Katanya sekali dua kali masih akan ke sini lagi, tapi pasti sudah beda rasanya.

Penghuni nomor 4, sahabatku dan saudaraku sejak bertahun-tahun lalu. Semenjak kami masih remaja ingusan bau bawang dan tak tahu bagaimana berpenampilan.
Haaah....begitu panjang waktu yang kami lalui.
Dulu kami pernah berpisah, tapi toh akhirnya dia kembali lagi.
Mengenang semua itu, hanya akan membuat dadaku bertambah sesak. Sialnya, cuaca hari ini sama muramnya.
Membuatku ingin menangis, tapi tidak...tidak sekarang...tidak pula tadi di depannya.

Rasanya hampa, seperti tak ada lagi ruang nyaman di sini.
Seperti anak baru masuk asrama dan ditinggal pulang orang tuanya...baru beberapa jam saja rasanya sudah ingin pulang.
Aku bahkan tak mau lama-lama di kamar, tak mau lama-lama sendirian tepatnya.
Aku ingat sekali perasaan ini.
Aku pernah merasakannya dulu sekali, saat cinta pertamaku tertolak.
Mungkin hari ini aku tidak akan tidur siang. Aku takut terbangun dengan perasaan hampa menakutkan itu lagi.

Ternyata aku masih belum siap kehilangan.

Mungkin sampai kapanpun aku tak akan pernah siap kehilangan.

credit image : http://eppymustika.blogspot.com/

Comments

Popular posts from this blog

G-Dragon - Crooked

Jalan-Jalan : Museum Angkut

Air Terjun Sumber Pitu : The Trip

Masih di Malang?