Highlights
long time no post..-____-
Terlalu banyak tekanan dari pekerjaan ternyata berpengaruh pada minat menulis seseorang (kesimpulan asal dari blogger pemalas, hihihihi)
So, mau nulis apa iniii?
Berhubung gak ada cerita jalan-jalan ke pantai dan kemarin gagal terus mau nonton pilem, jadi cerita yang melintas di kepala saja...
* Mengunjungi dan dikunjungi
Jadi ceritanya karena saya kesepian, saya mulai semangat mengunjungi teman-teman di luar kota lagi.
Pengennya sih tiap wiken ke luar kota, mengunjungi teman-teman....tapi apadaya...duitnya book. Apa pengen makan sehari sekali dan pulang pergi kerja jalan kaki?? amitamit.
Dulu, ketika anak-anak masih lengkap saya sedikit males bepergian ke luar kota, apalagi sendirian. Lagian, kita gak pernah kehabisan acara, meskipun cuma gegoleran di sofa sambil ngobrol ngalor ngidul gak jelas, but i feel complete.
Sekarang, saya ngerasa gak komplit. Makanya, mengunjungi atau dikunjungi adalah salah satu cara menyeimbangkan lagi semuanya. Biar tetep waras...hihihihi
Minggu lalu, satu lagi teman mengunjungi saya. Sayangnya kita baru ingat mau foto-foto setelah dia sudah naik bis perjalanan pulang ke Blitar, hihihihihi.
Sabtu pagi setelah saya bangun tidur, dia nelpon minta dibukain pintu. Sudah di depan kost rupanya. *silakan disimpulkan sendiri saya bangun jam berapa :))
Berangkat ke bioskop dengan penuh semangat hanya untuk mendapati kenyataan pahit (pahiiiit book) pilem yang mau ditonton sudah gak tayang lagi. Yasudah. Setelah menghabiskan matcha dingin satu gelas, mari kita keliling pusat perbelanjaan sampe kaki kempor dan baru balik ke kost jam setengah 9 malam setelah mampir bakery dulu beli oleholeh. Minggu siang dia pulang.
We talk much, so much..and somehow, i feel relieved.
Seolah separuh beban yang bikin dada saya sesak, menghilang entah ke mana.
Begitulah, i just need someone to talk to and someone who need to talk to me. I listen well. But it's like someone out there still doesn't get the idea and leave me alone until this time. (iyaaa, kamuuu...*ahay)
* Favorit
Akhir-akhir ini lagi favorit sama dokter sok imut di atas. Dari sekian drama yang perankan LJS, peran Park Hoon yang paling mengena di hati.*Tsaaah..
Gimana enggak, di balik semua duka berkepanjangan yang dialami, dia bisa mengelabui banyak orang dengan tampil sebegitu ceria dan gebleknya. Bikin saya iri.
Belom lagi skill-nya...woooaaah, dokter bedah jantung yang satu ini saking banyak jam terbangnya, bisa tau bagian mana yang bermasalah dengan meraba dada pasien saja.
Ketika dia siap dengan gaun dan meja operasinya, trus kedua tangan diangkat, dan bilang "messer"...dan jadilah dokter ini keren sekalii.
Tapi tetap saja, saya masih agak risih lihat adegan dada orang dibelek dan diobok-obok.
It will be great if Park Hoon was real. Saya bisa tanya sebenarnya tubuh saya ini kenapa tanpa harus melalui lagi serangkaian tes kesehatan yang keakuratannya masih diragukan itu dan dengan skillnya mungkin dia bisa memperbaiki semuanya.
* Book
Yep, saya lagi ngefans sama serial ini sekarang. Telat pake bangeeet yaaa..hakhakhak
Ini buku yang bisa saya baca ulang berkali-kali dan masih tetap belum bosan karena tetap saja ada hal baru yang bisa saya pahami dari buku ini.
Entah saya yang terlalu lemot dan gak ngerti-ngerti dengan sekali baca, atau bukunya emang agak 'berat'...hihihihi
Dari ke empat serial yang sudah saya baca, saya paling suka serial ke dua, Akar. berapa kali pun dibaca, saya masih belum bosan dengan kisah Bodhi dan petualangannya keliling Asia Tenggara.
Kell adalah tokoh favorit saya di situ.
Tapi kalau ditanya mana yang paling mudah dibaca dan paling lucu, saya pilih Petir! *siapa jugaa yang nanyaaa?
Elektra selalu bisa bikin saya senyum-senyum sendiri.
Pertemuan Bodhi dan Elektra di serial ke empat, Partikel adalah epilog paling indah.
Hmmm...masih penasaran dengan serial ke lima, Gelombang karena belom baca.
Kalau baca komen orang-orang sih, banyak yang kecewa katanya.
Harus tetap dibaca biar tau kan? so, mari segera kita beli!!
*trus tengok dompet, gak punya duit -____-
That's the highlights, masih ada rencana ke luar kota mengunjungi teman lagi minggu ini. Tapi saya ragu-ragu antara berangkat atau pulang saja ke rumah.
Let's see...
It's okay...everything will be okay
Terlalu banyak tekanan dari pekerjaan ternyata berpengaruh pada minat menulis seseorang (kesimpulan asal dari blogger pemalas, hihihihi)
So, mau nulis apa iniii?
Berhubung gak ada cerita jalan-jalan ke pantai dan kemarin gagal terus mau nonton pilem, jadi cerita yang melintas di kepala saja...
* Mengunjungi dan dikunjungi
Jadi ceritanya karena saya kesepian, saya mulai semangat mengunjungi teman-teman di luar kota lagi.
Pengennya sih tiap wiken ke luar kota, mengunjungi teman-teman....tapi apadaya...duitnya book. Apa pengen makan sehari sekali dan pulang pergi kerja jalan kaki?? amitamit.
Dulu, ketika anak-anak masih lengkap saya sedikit males bepergian ke luar kota, apalagi sendirian. Lagian, kita gak pernah kehabisan acara, meskipun cuma gegoleran di sofa sambil ngobrol ngalor ngidul gak jelas, but i feel complete.
Sekarang, saya ngerasa gak komplit. Makanya, mengunjungi atau dikunjungi adalah salah satu cara menyeimbangkan lagi semuanya. Biar tetep waras...hihihihi
 |
| credit : http://eppymustika.blogspot.com/ taken at Loodst Coffee Mojokerto Lop yu too mas waiter yang bikin, Loco Latte nya enak ;) |
 |
| credit : http://eppymustika.blogspot.com/ setelah dikunjungi, kakak beradik ini balik mengunjungi saya and we have a sweet late lunch di tengah hujan deras :D |
Minggu lalu, satu lagi teman mengunjungi saya. Sayangnya kita baru ingat mau foto-foto setelah dia sudah naik bis perjalanan pulang ke Blitar, hihihihihi.
Sabtu pagi setelah saya bangun tidur, dia nelpon minta dibukain pintu. Sudah di depan kost rupanya. *silakan disimpulkan sendiri saya bangun jam berapa :))
Berangkat ke bioskop dengan penuh semangat hanya untuk mendapati kenyataan pahit (pahiiiit book) pilem yang mau ditonton sudah gak tayang lagi. Yasudah. Setelah menghabiskan matcha dingin satu gelas, mari kita keliling pusat perbelanjaan sampe kaki kempor dan baru balik ke kost jam setengah 9 malam setelah mampir bakery dulu beli oleholeh. Minggu siang dia pulang.
We talk much, so much..and somehow, i feel relieved.
Seolah separuh beban yang bikin dada saya sesak, menghilang entah ke mana.
Begitulah, i just need someone to talk to and someone who need to talk to me. I listen well. But it's like someone out there still doesn't get the idea and leave me alone until this time. (iyaaa, kamuuu...*ahay)
* Favorit
 |
| credit image : http://myrarapop.com dulbari anyyeong ^_^ |
Akhir-akhir ini lagi favorit sama dokter sok imut di atas. Dari sekian drama yang perankan LJS, peran Park Hoon yang paling mengena di hati.*Tsaaah..
Gimana enggak, di balik semua duka berkepanjangan yang dialami, dia bisa mengelabui banyak orang dengan tampil sebegitu ceria dan gebleknya. Bikin saya iri.
Belom lagi skill-nya...woooaaah, dokter bedah jantung yang satu ini saking banyak jam terbangnya, bisa tau bagian mana yang bermasalah dengan meraba dada pasien saja.
Ketika dia siap dengan gaun dan meja operasinya, trus kedua tangan diangkat, dan bilang "messer"...dan jadilah dokter ini keren sekalii.
Tapi tetap saja, saya masih agak risih lihat adegan dada orang dibelek dan diobok-obok.
It will be great if Park Hoon was real. Saya bisa tanya sebenarnya tubuh saya ini kenapa tanpa harus melalui lagi serangkaian tes kesehatan yang keakuratannya masih diragukan itu dan dengan skillnya mungkin dia bisa memperbaiki semuanya.
* Book
 |
| credit : http://eppymustika.blogspot.com/ |
Ini buku yang bisa saya baca ulang berkali-kali dan masih tetap belum bosan karena tetap saja ada hal baru yang bisa saya pahami dari buku ini.
Entah saya yang terlalu lemot dan gak ngerti-ngerti dengan sekali baca, atau bukunya emang agak 'berat'...hihihihi
Dari ke empat serial yang sudah saya baca, saya paling suka serial ke dua, Akar. berapa kali pun dibaca, saya masih belum bosan dengan kisah Bodhi dan petualangannya keliling Asia Tenggara.
Kell adalah tokoh favorit saya di situ.
 |
| credit : http://eppymustika.blogspot.com/ |
Tapi kalau ditanya mana yang paling mudah dibaca dan paling lucu, saya pilih Petir! *siapa jugaa yang nanyaaa?
Elektra selalu bisa bikin saya senyum-senyum sendiri.
Pertemuan Bodhi dan Elektra di serial ke empat, Partikel adalah epilog paling indah.
Hmmm...masih penasaran dengan serial ke lima, Gelombang karena belom baca.
Kalau baca komen orang-orang sih, banyak yang kecewa katanya.
Harus tetap dibaca biar tau kan? so, mari segera kita beli!!
*trus tengok dompet, gak punya duit -____-
That's the highlights, masih ada rencana ke luar kota mengunjungi teman lagi minggu ini. Tapi saya ragu-ragu antara berangkat atau pulang saja ke rumah.
Let's see...
It's okay...everything will be okay
Comments
Post a Comment