Pernah

Setelah kupikir-pikir, ada maksud lain dari kedatanganku menemuimu seminggu lalu selain untuk mencari jawaban.

Karna aku tak ingin sendirian merasakan siksaan ini.

Aku juga ingin kau merasakannya. Entah itu berhasil atau tidak.

Aku ingin setiap kau melewati jalan itu, kau ingat pernah melewatinya bersamaku.
Setiap kau melewati tempat itu, kau ingat pernah ke sana bersamaku.
Bahkan ketika hampir setiap hari kau pulang dan memasuki pagar rumahmu, aku ingin kau ingat bahwa malam itu kau pernah membukakannya untukku dan mempersilakanku masuk ke ruang tamumu.

Aku ingin kau merasakan siksaan seperti aku yang selalu ingat kau turunkan di depan gang yang hampir setiap hari kulewati sampai saat ini.
Aku yang selalu mengingatmu ketika melewati tempat-tempat yang pernah kita kunjungi.
Aku yang selalu tersiksa mengingatmu ketika melihat trotoar tempat kita dulu pernah berjalan beriringan dan berbagi cerita.

Aku yang selalu tersiksa mengingatmu, karna kita sudah memutuskan mengakhiri semuanya.

Aku ingin kau ingat bahwa aku pernah dan ingin ada di hidupmu.

Oh iya, belilah beberapa pot untuk bunga-bungamu itu dan olahragalah sekali seminggu.