nikmat Tuhanmu mana lagi yang kamu dustakan?
benar...
benar sekali...
untuk apa terus-terusan menangisi semuanya?
hapus air matamu
lihat dia yang begitu tegar
dia yang begitu cantik
dia yang begitu polos
tanpa dosa
yang bisa dilakukan sekarang hanya berdo'a dan berusaha
pasrah pada Dia Yang Maha Berkehendak
tertatih kurangkai serpih demi serpih
meraih kembali asa yang termaram jauh di ujung sana
kau
kembali ingin kucaci
ingin kuhujat
bagitu sakitnya hatiku melihat bidadariku meronta
tapi tidak sedikitpun aku punya hak untuk menghakimi
tidak lagi ingin menyalahkan siapapun
pasrahku padaMu
benar...
benar sekali...
untuk apa terus-terusan menangisi semuanya?
hapus air matamu
lihat dia yang begitu tegar
dia yang begitu cantik
dia yang begitu polos
tanpa dosa
yang bisa dilakukan sekarang hanya berdo'a dan berusaha
pasrah pada Dia Yang Maha Berkehendak
tertatih kurangkai serpih demi serpih
meraih kembali asa yang termaram jauh di ujung sana
kau
kembali ingin kucaci
ingin kuhujat
bagitu sakitnya hatiku melihat bidadariku meronta
tapi tidak sedikitpun aku punya hak untuk menghakimi
tidak lagi ingin menyalahkan siapapun
pasrahku padaMu
Comments
Post a Comment